Menutup kegiatan di tahun 2009, Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM akan menggelar seminar nasional bertema “Refleksi Kebangsaan: Tinjauan Kehidupan Berbangsa Masa Kini dan ke Depan”. Seminar ini merupakan ungkapan perenungan untuk rakyat Indonesia tentang berbagai peristiwa, dengan harapan mampu menciptakan strategi pencapaian di berbagai aspek kehidupan pada 2010.
Dijelaskan oleh Hengki Firmanda A.S., S.H. selaku Ketua Panitia, seminar akan membahas berbagai aspek, antara lain, pendidikan, hukum, ekonomi, politik, dan tata penyelenggaraan pemerintah. Aspek-aspek ini dinilai penting karena merupakan pondasi untuk kemajuan bangsa di masa depan.
“Sebagai hasil akhir, maka pembahasan berbagai tinjauan permasalahan bangsa saat ini diharapkan mampu memberikan makna untuk pencapaian strategi-strategi yang akan diambil. Dengan begitu, langkah kebijakan yang ditempuh tidak lagi masuk pada lubang yang sama dan menimbulkan permasalahan yang sama,” ujar Hengki, Senin (28/12), di kampus UGM.
Menurut rencana, seminar akan dilangsungkan pada hari Selasa, 29 Desember 2009, di Auditorium Fakultas Peternakan UGM. Beberapa pembicara yang akan hadir, di antaranya: Dr. La Ode Ida (Wakil Ketua DPD RI), Prof. Dr. Sudjito, S.H., M.Sc. (Ketua Pengelola S2 dan S3 Magister Ilmu Hukum FH UGM), Kamsul Abraha, S.Si., M.Sc., Ph.D. (Ketua Tim Olimpiade Fisika Nasional), dan Ellan Satriawan, S.E., M.Sc., Ph.D. (pengamat ekonomi kontemporer). “Bertindak sebagai moderator, Dr. Ir. Arman Wijonarko, M.Sc., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Faperta UGM,” jelas Hengki.
Dalam kegiatan ini, imbuh Hengki, juga akan dilakukan pemutaran film dokumenter. Film yang diputar bercerita tentang potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia beserta permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama tahun 2009. Dari pemutaran film ini diharapkan dapat dirumuskan berbagai hikmah sehingga bangsa ini mampu mempersiapkan berbagai langkah ke depan.
“Ini mungkin seminar yang unik. Keunikan lainnya, seminar ini akan menghadirkan performance anak jalanan sebagai sebuah potret bahwa masih jauh bangsa Indonesia dari cita-cita ideal sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945. Inilah realita bangsa Indonesia di tahun 2009 dan bagaimanakah bangsa Indonesia di tahun 2010?” kata Hengki menutup perbincangan. (Humas UGM/Agung).