UGM kembali berduka. Prof. Dr. Zanzawi Soejoeti, M.Sc., meninggal dunia Sabtu (8/5), dalam usia 73 tahun. Pensiunan Guru Besar Fakultas MIPA tersebut berpulang setelah beberapa hari menjalani perawatan di RS Bethesda karena penyakit anorisma. Almarhum meninggalkan seorang istri, Dra. Suhartati, dan dua orang anak, Hari Nugroho Soejoeti, S.Si. serta Norman Kurniawan, S.E., M.S.
Pria kelahiran Bantul, 17 Agustus 1936 ini dimakamkan Minggu (9/5) setelah diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Srigunting 9, Demangan Baru, Yogyakarta. Sebelumnya, jenazah disemayamkan di Balairung UGM untuk memperoleh penghormatan terakhir dari keluarga besar UGM.
Ketua Majelis Guru Besar (MGB) UGM, Prof. Drs. Suryo Guritno, M.Stat., Ph.D., menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya sosok yang memiliki komitmen luar biasa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya statistika ini. “Almarhum merupakan sosok ilmuwan andal dan sangat konsisten dalam mempertahankan pandangannya. Di mata rekan-rekan dan anak didiknya, almarhum juga dikenal sebagai pekerja keras yang tidak kenal lelah. Hal ini ditunjukkan melalui kegigihan beliau dengan masih melaksanakan tugas secara penuh hingga hari sebelum almarhum masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan,” kata Suryo Guritno saat melepas jenazah almarhum, Minggu (9/5), di Balairung UGM.
Semasa hidupnya, Prof. Zanzawi pernah menempuh pendidikan di SR Bantul (1948), SMP Islam Bantul (1952), SMA II B Yogyakarta (1955), Fakultas MIPA UGM (1965). Kemudian, Master of Science diraihnya dari University of Wiscounsin, Amerika (1962), dan doktor dari universitas yang sama (1997). Selain pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Indonesia periode 1989-1994, Prof. Zanzawi sempat pula menduduki jabatan sebagai Koordinator Universitas Terbuka Wilayah DIY periode 1994-1998. (Humas UGM/Ika)