Lembaga Riset Pertanian dari Perancis, CIRAD, menggandeng UGM dalam kerja sama penelitian pertanian tropis. Lembaga riset ini sengaja bermitra dengan UGM karena dianggap sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki keunggulan dalam riset ilmu pertanian tropis.
“Lembaga ini tengah meneliti pertanian di daerah tropis dan subtropis. Indonesia yang paling cocok untuk pertanian tropis. Adapun UGM, dianggap yang paling unggul di bidang riset pertaniannya,” kata Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UGM, Dr. Rahmat Sriwijaya, usai mengikuti penandatanganan kerja sama riset yang dilakukan oleh Direktur CIRAD, Dr. Gerard Matheron, dan Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., di Ruang Sidang Pimpinan, Kantor Pusat UGM, Kamis (25/2).
Disampaikan Rahmat, dalam kerja sama tersebut juga disepakati bahwa kedua lembaga akan melakukan pertukaran mahasiswa S-2 dan S-3, pertukaran tenaga pengajar profesor, dan kemungkinan pembukaan program double degree.
Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dalam kesempatan tersebut menyambut baik adanya kerja sama dengan lembaga riset internasional, seperti CIRAD, dalam rangka memperkuat posisi UGM sebagai universitas riset berkelas internasional. “Rektor menganggap kerja sama ini semakin membuka jalan bagi UGM menjadi universitas riset berkelas internasional, dengan harapan produk riset kita juga bisa berkelas internasional,” tutur Rahmat. (Humas UGM/Gusti Grehenson)