• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM-BNPB Pasang EWS di 14 Daerah Rawan Longsor

UGM-BNPB Pasang EWS di 14 Daerah Rawan Longsor

  • 19 May 2016, 15:15 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5392
  • PDF Version
UGM-BNPB Pasang EWS di 14 Daerah Rawan Longsor

UGM dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melakukan kerja sama dalam upaya penanggulangan bencana tanah longsor. Kerja sama itu diwujudkan dengan pemasangan alat deteksi dini bencana lonsor (early warning system atau EWS) di 14 daerah rawan longsor Indonesia.

Kerja sama ini merupakan kelanjutan program yang telah dijalankan pada tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya, UGM dan BNPB telah menjalin kerja sama pemasangan sistem peringatan dini bencana longsor di enam kabupaten/kota dan 24 lokasi lainnya.

Adapun 14 EWS akan dipasang di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Tengah. Selanjutnya, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Buru, Kota Ambon, Kota Jayapura, Kabupaten Nabire, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Bantaeng, serta Kota Manado.


Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ir. Medi Herlianto C.E.S., menyampaikan bahwa BNPB telah menyusun pengembangan sistem peringatan dini, termasuk bencana tanah longsor. Hal ini giat dilakukan melihat kondisi Indonesia yang rentan terhadap berbagai bencana yang berpotensi menimbulkan korban jiwa serta kerugian material.

“Harapannya kedepan pemasangan alat deteksi dini bisa terus dikembangkan atau ditambah di berbagai daerah Indonesia yang rawan akan bencana longsor,” harapnya, Kamis (19/5) saat menyampaikan sambutan usai penandatanganan perjanjian kerja sama penanggulangan bencana di UGM.

Medi mengatakan untuk untuk pemasangan alat deteksi dini ini belum bisa di tempatkan di seluruh kawasan Indonesia. Namun demikian diprioritaskan dipasang di wilayah-wilayah yang rentan bencana.

“Pemasangan alat deteksi dini ini dimulai di daerah Indonesia Barat seperti Pulau Jawa dan Sumatera karena wilayah ini memiliki potensi tanah longsor yang besar,” jelasnya.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Dr. Paripurna P. Sugarda, S.H., L.L.M., mengatakan dengan kerja sama ini tidak hanya untuk melakukan pemasangan sistem peringatan dini di lokasi rentan gerakan tanah saja. Selain itu, bertujuan pula dalam upaya peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan gerakan tanah untuk mewujudkan desa tangguh bencana.

“Pemasangan EWS ini bernilai besar sehingga menuntut kemampuan untuk mengelola proyek ini terutama terkait akuntabilitas pelaksanaan kegiatan,” terangnya.

Paripurna berharap nantinya kerja sama ini bisa terus ditingkatkan. Dengan demikian, risiko yang timbul akibat bencana tanah longsor bisa diminimalkan. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • 49 Daerah di Pulau Jawa Rawan Longsor

    Thursday,03 January 2008 - 15:44
  • Frekuensi Bencana Tanah Longsor Kian Meningkat

    Friday,06 August 2010 - 9:21
  • 171 Rumah di Ledoksari Karanganyar Perlu Direlokasi

    Wednesday,02 January 2008 - 14:39
  • UGM Pasang Alat Deteksi Longsor di Bali

    Wednesday,21 October 2015 - 10:33
  • Jutaan Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Bencana

    Tuesday,21 February 2017 - 16:02

Rilis Berita

  • Jembatan Ilmu-Ilmu 16 August 2022
    oleh Dr. Rr. Siti Murtiningsih, M.Hum. Kampus jangan memagari mahasiswa
    Universitas Gadjah Mada
  • Agus Pramusinto Bersama 28 Ilmuwan Internasional Jadi Mentor Peneliti Muda Indonesia 16 August 2022
    Sebanyak 29 ilmuwan internasional dari berbagai bidang studi dan kepakaran akan mementori penelit
    Gusti
  • Tim Reactics Chem-E-Car UGM Raih Juara 1 IEM Chem-E-Car Presentation Competition 2022 15 August 2022
    Reactics Chem-E-Car UGM kembali meraih prestasi dalam kancah internasional. Sorak kemenangan meng
    Satria
  • KKN UGM Kembangkan Kopi Gunung Gambar 15 August 2022
    Mengakhiri pengabdian selama dua bulan di Gunung Gambar, Kapanewonan Ngawen, Kabupaten Gunung Kid
    Agung
  • AHS Sebagai Akselerasi Transformasi SDM Kesehatan 15 August 2022
    Pandemi Covid-19 telah mempercepat pergerakan revolusi pendidikan 4.0 dan kesiapan society
    Ika

Agenda

  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual