• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • Mahasiswa UGM Menjadi Dubes Denmark Sehari

Mahasiswa UGM Menjadi Dubes Denmark Sehari

  • 03 Februari 2017, 15:47 WIB
  • Oleh: Ika
  • 8238
   Datu, Mahaiswa UGM Menjadi Dubes Denmark Sehari
Datu, Mahaiswa UGM Menjadi Dubes Denmark Sehari
   Datu, Mahaiswa UGM Menjadi Dubes Denmark Sehari
Datu, Mahaiswa UGM Menjadi Dubes Denmark Sehari
   Datu, Mahaiswa UGM Menjadi Dubes Denmark Sehari
Datu, Mahaiswa UGM Menjadi Dubes Denmark Sehari
   Datu, Mahaiswa UGM Menjadi Dubes Denmark Sehari
   Datu, Mahaiswa UGM Menjadi Dubes Denmark Sehari
   Datu, Mahaiswa UGM Menjadi Dubes Denmark Sehari

Pernah terpikir menjadi duta besar sebuah negara dalam waktu sehari? Damarjiwo Datu (19) sempat merasakan menjadi Duta Besar Denmark untuk Indonesia selama sehari. Mahasiswa Departemen Hubungan Internasional (HI) FISIPOL Universitas Gadjah Mada ini terpilih menjadi Ambassador 1 Day (A1D) yang diadakan Kedutaan Besar Denmark di Indonesia.

Datu, begitu biasa dia disapa, mendapatkan kesempatan menjadi duta besar Denmark untuk Indonesia setelah melalui serangkaian seleksi ketat yang diikuti tidak kurang dari 360 peserta. Terpilih sebagai pemenang, selama sehari Datu menjalankan tugas layaknya Dubes Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge. Mulai memimpin rapat dengan para staf di kedubes, mengunjungi terowongan bawah tanah rel MRT, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia dan mantan Presiden RI BJ Habibie, serta berkunjung ke salah satu perusahaan yang bergerak di bidang energi yaitu PT. Adaro Energi.

“Saya melakukan beberapa pertemuan dengan Menlu, Ibu Retno Marsudi, dan beberapa pihak lain untuk mendiskusikan tentang kerja sama Denmark-Indonesia dalam berbagai aspek,” jelasnya, Jum’at (3/2) di kampus UGM.

Datu menyampaikan program Ambassador 1 Day tahun ini dilaksanakan berbeda dengan tahun sebelumnya. Biasanya pemenang A1D akan menjalankan tugas selayaknya Dubes Denmark untuk Indonesia selama sehari. Namun, dalam program tahun ini dilaksanakan selama 2 haru, yaitu pada 31 Januari hingga 1 Februari 2017.

“Biasanya cuma 1 hari aja, tapi kemarin program diperpanjang hingga dua hari,” ungkap mahasiswa semester IV ini.

Program Ambassador 1 Day merupakan kompetisi bergengsi bagi mahasiswa Indonesia yang diselenggarakan Kedutaan Besar Denmark di Jakarta dengan The Habibie Center. Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan Denmark dan Indonesia.

Sebelum terpilih sebagai pemenang, Datu harus melalui dua tahapan seleksi, yaitu mengirim esai tentang “renewable energy” dan tes wawancara. Dia mengajukan esai tentang strategi kerja sama bidang pengembangan energi terbarukan.

“Kaget aja saya bisa menang. Pastinya sangat senang bisa terpilih dalam program A1D ini,” kata Ketua Departemen Riset  Scandinavia Community (Scanty) UGM ini.

Setelah mengikuti program A1D ini Datu menjadi tertarik dalam dunia diplomatik. Dia pun memantapkan hati untuk bisa menjadi diplomat nantinya.

“Awalnya tidak terpikir menekuni dunia diplomatik, tapi sekarang pengin jadi diplomat,”ujar lelaki asal Condongcatur, Sleman, Yogyakarta ini.

Selain menggantikan tugas Dubes Denmark untuk Indonesia, nantinya Datu juga berkesempatan melakukan study trip ke Denmark pada akhir Februari hingga pertengahan Maret mendatang. Selama kegiatan itu, Datu akan bertemu dengan pejabat teras Kementrian Luar Negeri Denmark, Kedutaan Besar RI di Denmark, serta perusahaan-perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang energi di Denmark. (Humas UGM/Ika; Foto: twitter.com/DKinIndonesia)

 

 

Berita Terkait

  • Sistem Pendidikan di Denmark dan Finlandia Jadi Rujukan Bangsa Lain

    Monday,18 November 2019 - 15:51
  • Menteri Denmark Mengundang Mahasiswa UGM untuk Berdiskusi

    Monday,08 May 2017 - 14:31
  • Ratu Denmark Kunjungi UGM

    Saturday,24 October 2015 - 16:19
  • Palestina Berencana Tingkatkan Pengiriman Mahasiswa ke UGM

    Monday,08 February 2010 - 17:01
  • UGM Terima Kunjungan Dubes Austria

    Friday,15 June 2007 - 10:28

Rilis Berita

  • UGM Menjadi PTN dengan Pendaftar Terbanyak Kedua SNBP 28 March 2023
    Setelah melalui serangkaian proses panjang, panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) akh
    Satria
  • Masjid Kampus Kembali Gelar Ramadan di Kampus 28 March 2023
    Masjid kampus UGM kembali menggelar Ramadan di Kampus. Ramadan di Kampus UGM 1444 H kali ini lebi
    Agung
  • BIG Berperan Mewujudkan Kebijakan Satu Data Indonesia 28 March 2023
    Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., menga
    Agung
  • Dosen Berprestasi UGM Mengikuti Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia 28 March 2023
    Dosen Universitas Gadjah Mada, Antonia Morita Iswari Saktiawati, menjadi satu dar
    Gloria
  • MUN UGM Sabet 6 Penghargaan Simulasi Sidang PBB Tingkat Nasional dan Internasional 28 March 2023
    UGM Model United Nations (MUN) Community berhasil meraih enam penghargaan pada
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual