• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua

Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua

  • 24 Maret 2017, 13:43 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3148
Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua
Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua
Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua
Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua
Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua
Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua
Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua
Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua
Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua

Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia terus dilepas di berbagai wilayah Kota Yogyakarta. Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia merupakan hasil penelitian bersama dari Fakultas Kedokteran UGM, EDP Yogyakarta, dengan pendanaan dari Yayasan Tahija Indonesia. Wolbachia pada nyamuk ini mampu menekan pengembangbiakan virus DBD.

“Bakteri Wolbachia akan memblokade proses replikasi virus dengue penyebab DBD sehingga ketika saat nyamuk itu menggigit manusia maka penularan virus menjadi tidak efektif,” jelas dr. Riris Andono Ahmad M.P.H., Ph.D, dari tim Epidemiologis EDP Yogya.

Tercatat sejak Agustus 2016, nyamuk antidengue itu setidaknya dilepas di tujuh kelurahan di Yogyakarta, yaitu Karangwaru, Wirobrajan, Pakuncen, Patangpuluhan, Kricak, Tegalrejo, dan Bener.

Memasuki tahap kedua pelepasan nyamuk ber-Wolbachia rencananya akan disebar ke 12 klaster di Kota Yogyakarta. Beberapa klaster tersebut meliputi Cokrodiningratan, Ngupasan, Muja Muju, Pringgokusuman, Sosromenduran, Baciro, Suryatmajan, Tegal Panggung, Terban, Kadipaten, Patehan, Wirogunan, Warungboto, Mantrijeron, Bangunharjo, serta Sorosutan. Pelepasan tahap ke dua ini akan dimulai pada bulan Maret hingga November 2017 mendatang. Menandai pelepasan Wolbachia tahap kedua ini EDP dan Yayasan Tahija telah menggelar syukuran berjudul Kenduri Warga pada Rabu (22/3) di pendopo Taman Siswa Yogyakarta.

Acara Kenduri Warga tersebut dihadiri peneliti dari EDP, Dinas Kesehatan Kota Yogayakarta, Yayasan Tahija, kelurahan setempat hingga lapisan masyarakat umum yang seluruhnya mengenakan pakaian adat Yogyakarta. Tidak bisa dimungkiri, salah satu keberhasilan dari pelepasan nyamuk ber-Wolbachia adalah sinergi masyarakat dengan dinas terkait serta para peneliti EDP.

Upaya sinergi tersebut tidak hanya melalui sosialisasi-sosialisasi yang bersifat formal, melainkan juga dengan beberapa pendekatan budaya seperti Kenduri Warga kali ini. “Jadi ada pula integrasi penelitian ini dengan budaya Yogyakarta,”ujar peneliti utama EDP, Prof. Adi Utarini, M.Sc., Ph.D.

Pada acara itu, Adi Utarini menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh warga yang turut menyukseskan program pelepasan nyamuk ber-Wolbachia. Ia berharap hasil penelitian tim FK UGM dengan EDP ini dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak. “Mudah-mudahan dengan nyamuk ber-Wolbachia ini, masyarakat Yogyakarta menjadi lebih sehat dan angka penderita DBD dapat menurun,” papar Adi Utarani. (Humas UGM/Catur;foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Diperluas

    Monday,20 March 2017 - 12:53
  • UGM Lepas Nyamuk Ber-Wolbachia di Bantul

    Monday,08 December 2014 - 13:40
  • Tekan DBD, Nyamuk Ber-Wolbachia Siap Dilepas di Kota Yogyakarta

    Thursday,28 January 2016 - 14:38
  • Jejak Pertama Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Tunjukkan Hasil Positif

    Tuesday,25 August 2020 - 17:46
  • Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Diharapkan Mampu Turunkan Kasus DBD di DIY

    Friday,16 June 2017 - 14:37

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual