• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Dosen UGM Kembangkan Minyak Kelapa Murni Tanpa Asam Lemak dan Tidak Tengik

Dosen UGM Kembangkan Minyak Kelapa Murni Tanpa Asam Lemak dan Tidak Tengik

  • 27 April 2018, 11:32 WIB
  • Oleh: Ika
  • 14831
Dosen UGM Olah Minyak Kelapa Murni Tanpa Asam Lemak dan Tidak Tengik

Dosen UGM berhasil membuat ekstra  VCO atau minyak kelapa murni yang kaya protein, tanpa kandungan asam lemak bebas (free faty acid), dan tidak tengik.

Ekstra  VCO tersebut didapat dengan menggunakan metode spontan tanpa melalui pemanasan maupun penambahan bahan tambahan.

"Dengan metode spontan ini maka menghasilkan ekstra VCO yang kaya protein, encer, jernih, dan baunya harum atau tidak tengik,"jelas Dra. Ani Setyopratiwi,M.Si., sang inovator pengolahan VCO metode spontan, kepada wartawan Jumat (27/4) di ruang Fortakgama UGM.

Pengolahan VCO dengan metode spontan, lanjutnya, juga menjaga kandungan vitamin E dalam kelapa tetap utuh saat diproses menjadi ekstra VCO. Selain itu, dengan kadar asam lemak bebas nol dalam VCO dapat mencuci pembuluh darah yang terkena lemak. Ibarat deterjen, ekstra VCO akan mencuci lemak yang menempel di pembuluh darah dan mengeluarkannya lewat sistem sekresi. 

Keberhasilan dalam membuat ekstra VCO seperti ini tidak lepas dari penelitian yang dilakukan sejak 28 tahun lalu. Ani menceritakan saat dia diterima menjadi dosen pada tahun 1989 di FMIPA UGM, kala itu tengah marak penelitian pembuatan minyak kelapa tanpa pemanasan sehingga dia pun terjun dalam riset tersebut dan menekuninya hingga kini. 

“Ada banyak metode pembuatan minyak kelapa tanpa pemanasan yang dilakukan di UGM. Berbagai metode ini menghasilkan VCO yang tidak sama pula,” jelasnya. 

Pada tahun 2006 sempat booming VCO, tetapi kebanyakan olahan para pengusaha mengeluarkan aroma tengik. Sementara dengan metode yang dikembangkannya mampu menghasilkan VCO yang tidak tengik. 

Ani menyampaikan kunci keberhasilan dalam pembuatan VCO ditentukan oleh dua hal. Pertama, bahan baku (kelapa) harus cukup tua, kering, tetapi masih dalam kondisi segar atau kering di pohon. Kedua, terletak pada metode pemisahan minyak dari santan.

"VCO di Indonesia tidak sama karena metode yang dipakai berbeda-beda. Ada yang menggunakan metode pancingan, pengasaman, penggaraman, elektoforesis, fermentasi, enzimatik dan lainnya,"jelasnya.

Setelah melalui proses penelitian yang cukup panjang sejak, Ani akhirnya berhasil menemukan metode pembuatan ekstra VCO secara spontan di tahun 2004. 

Pembuatan ekstra VCO dengan metode spontan cukup sederhana. Awalnya, kelapa diparut lalu dibuat santan. Berikutnya, santan yang diperoleh didiamkan selama 4-5 jam hingga minyak kelapa pecah.

“Dari 1 butir kelapa Jawa bisa didapatkan ekstra VCO maksimal 125 ml, sementara dengan kelapa Sulawesi bisa sampai 200 ml,” ujar Ketua HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) ini.

Ketekunan Ani dalam meneliti minyak kelapa tidak hanya menghasilkan ekstrak VCO yang berkualitas. Saat ini, dia juga mengembangkan produk olahan minyak kelapa dengan brand Heltico. Setidaknya ada 25 jenis produk kosmetik dan kesehatan yang dihasilkan, seperti minyak telon, baby lotion, penyubur rambut, krim pagi-malam, vitamin bibir dan lainnya yang sebentar lagi akan menembus pasar internasional. (Humas UGM/Ika; foto: Firsto)

 

Berita Terkait

  • Lima Mahasiswa UGM Berhasil Kembangkan Teknologi Untuk Tingkatkan Umur Simpan VCO

    Thursday,18 August 2022 - 15:06
  • Mahasiswa UGM Olah Minyak Jelantah Jadi Biopelumas

    Tuesday,17 May 2016 - 10:47
  • Dosen UGM Raih Paten di Korea

    Monday,15 July 2013 - 13:58
  • Dosen UGM Kembangkan Biodiesel dari Catfish Oil

    Thursday,08 October 2015 - 12:02
  • Raih Doktor Usai Kaji Potensi Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas Untuk Pakan Ternak

    Monday,20 March 2023 - 13:51

Rilis Berita

  • Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual