• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Membumikan Pancasila Dari Hal-hal Kecil

Membumikan Pancasila Dari Hal-hal Kecil

  • 24 Agustus 2018, 15:38 WIB
  • Oleh: Satria
  • 9457
  • PDF Version
Membumikan Pancasila Dari Hal-hal Kecil

Membumikan Pancasila bisa dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana, seperti dengan memakai pakaian adat, alat musik hingga makanan.

Hal ini diungkapkan oleh sutradara muda Hollywood dari Indonesia, Livi Zheng, saat menjadi pembicara dalam Kongres Pancasila X di balai Senat UGM, Jumat (24/8).

Menurut Livi keberagaman Indonesia dalam etnis dan budaya tersebut merupakan contoh nyata Pancasila yang ada di tengah masyarakat. Kekuatan Indonesia, kata Livi, ada pada keberagaman tersebut.

“Semua bisa dimulai dari hal-hal yang kecil dan sehari-hari. Misalnya kita memakai pakaian adat atau makanan daerah masing-masing,”tutur Livi.

Ia mengatakan dengan kemajuan teknologi saat ini maka akan mempermudah untuk mengangkat dan mempromosikan keberagaman Indonesia di tingkat dunia. Dalam beberapa karya film yang disutradarai ia juga memasukan keberagaman yang dimiliki Indonesia seperti gamelan.

“Misalnya dalam Bali Beats of Paradise saya memperkenalkan gamelan di sana,”papar perempuan kelahiran  Blitar itu.

Sementara itu, Ketua BEM UGM, Obed Kresna Widyapratistha, sepakat jika Pancasila tidak hanya dipahami nilai-nilai luhurnya, namun juga harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. “Pancasila bukan hanya jadi slogan tapi harus dipraktikkan,”tegas Obed.

Di sisi lain, Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia, Prof. Dr. Sutarto Hadi, menilai generasi muda saat ini minim pemahamannya terhadap nilai-nailai Pancasila. Akibatnya, mereka terseret menjadi figur yang individualistis dan tidak punya pegangan dalam arus informasi yang kian terbuka.

Untuk itu, penting mengomunikasikan gagasan tentang Pancasila, khususnya melalui perguruan tinggi, dengan desain dan metode yang mudah ‘dicerna’ oleh generasi milenial.

“Instrumennya sudah ada, lembaga dan landasan hukum sehingga tidak perlu menambah lembaga baru,”tutur Sutarto.

Rekomendasi Kongres Pancasila X

Pelaksanaan Kongres Pancasila yang berlangsung dua hari, 23-24 Agustus 2018 ini memunculkan beberapa rumusan rekomendasi. Rekomendasi tersebut diantaranya: sosialisasi sistematis Pancasila secara kelembagaan mengingat posisi Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, pelajaran sejarah, geografi dan budaya perlu diajarkan sejak pendidikan dasar hingga tinggi secara intensif, sistematis dan terstruktur, penguatan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), mempromosikan lebih intensif Indonesia dan Pancasila di kancah dunia serta memfasilitasi generasi muda dalam memperkuat posisi Pancasila. (Humas UGM/Satria;foto: Linda)

 

 

Berita Terkait

  • Masyarakat Tidak Serius Terjemahkan Pancasila Dalam Kebijakan Publik

    Friday,31 May 2013 - 11:02
  • Membumikan Pancasila Melalui Tri Pusat Pendidikan

    Monday,08 June 2020 - 12:10
  • Meramu Pendidikan Pancasila dalam Pembelajaran

    Thursday,08 June 2017 - 8:31
  • Membumikan Kepemimpinan Saat Pandemi

    Wednesday,25 August 2021 - 9:41
  • Produk Legislasi dan Regulasi Tidak Sesuai Nilai-Nilai Pancasila

    Friday,04 June 2010 - 20:54

Rilis Berita

  • Agus Pramusinto Bersama 28 Ilmuwan Internasional Jadi Mentor Peneliti Muda Indonesia 16 August 2022
    Sebanyak 29 ilmuwan internasional dari berbagai bidang studi dan kepakaran akan mementori penelit
    Gusti
  • Tim Reactics Chem-E-Car UGM Raih Juara 1 IEM Chem-E-Car Presentation Competition 2022 15 August 2022
    Reactics Chem-E-Car UGM kembali meraih prestasi dalam kancah internasional. Sorak kemenangan meng
    Satria
  • KKN UGM Kembangkan Kopi Gunung Gambar 15 August 2022
    Mengakhiri pengabdian selama dua bulan di Gunung Gambar, Kapanewonan Ngawen, Kabupaten Gunung Kid
    Agung
  • AHS Sebagai Akselerasi Transformasi SDM Kesehatan 15 August 2022
    Pandemi Covid-19 telah mempercepat pergerakan revolusi pendidikan 4.0 dan kesiapan society
    Ika
  • Mahasiswa UGM Raih Beasiswa Bayer Foundation - Germany 12 August 2022
    Bayer Foundation merupakan organisasi asal Jerman yang memberikan beasiswa bagi peneliti-peneliti
    Satria

Agenda

  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual