• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • Kembangkan Detektor Neuropati Perifer Penderita Diabetes Antarkan Mahasiswa UGM Raih Penghargaan Internasional

Kembangkan Detektor Neuropati Perifer Penderita Diabetes Antarkan Mahasiswa UGM Raih Penghargaan Internasional

  • 27 Januari 2020, 08:50 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5086
    Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Internasional Berkat Kembangkan Detektor Neuropati Perifer Penderita Diabates
Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Internasional Berkat Kembangkan Detektor Neuropati Perifer Penderita Diabates
    Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Internasional Berkat Kembangkan Detektor Neuropati Perifer Penderita Diabates
Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Internasional Berkat Kembangkan Detektor Neuropati Perifer Penderita Diabates
    Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Internasional Berkat Kembangkan Detektor Neuropati Perifer Penderita Diabates
    Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Internasional Berkat Kembangkan Detektor Neuropati Perifer Penderita Diabates

Tim Mahasiswa UGM berhasil meraih medali emas dari International Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2020 yang digelar 13-15 Januari 2020 di Graha Manggala Siliwangi, Bandung.  

ISTEC merupakan kompetisi internasional dalam sains, teknologi, dan teknik yang diikuti 338 peserta yang terbagi dalam 174 tim dari 14 negara. Dalam kompetisi yang diselenggarakan Bandung Creative Society berkolaborasi dengan Indonesian Young Scientist Association ini, tim UGM yang beranggotakan Regita Rahma Maharatri (Ilmu Keperawatan FK-KMKk) dan Ilham Fazri (Elins FMIPA) sukses memperoleh medali emas dari kategori teknologi. 

"Kami mengajukan inovasi berupa Smart Portable Peripheral Neuropathy Diabeticum Screening Tool atau Spherotec," jelas Regita saat dihubungi Senin (27/1).

Regita mengatakan Spherotec merupakan sebuah purwarupa perangkat portabel yang tersusun dari berbagai sensor dan terhubung dengan ponsel pintar. Fungsi utama alat ini  berfungsi untuk deteksi dini neuropati perifer pada penderita diabetes melitus. Selanjutnya akan diklasifikasikan tingkat risikonya dari 0-3 sesuai dengan data International Diabetes Federation (IDF).

Dia menjelaskan ide pengembangan perangkat ini berawal dari kegelisahan akan tingginya jumlah penderita diabetes, bahkan terus meningkat setiap tahunnya. Data IDF mencatat saat ini terdapat 463 juta orang hidup dengan diabetes dan diprediksi jumlahnya akan terus meningkat hingga 51 persen pada tahun 2045.

"Diabetic Peripheral Neuropathy merupakan komplikasi yang paling sering dijumpai pada penderita diabetes. Jika tidak dilakukan pemeriksaan secara dini, neuropati perifer ini akan berkembang menjadi ulkus kaki dan dapat mengarah ke lower extremity amputation,” paparnya.

Melalui alat ini diharapkan Regita dapat menjadi alternatif solusi dalam mencegah terjadinya ulkus kaki diabetikum yang mampu mengarah pada amputasi. Perangkat ini dilengkapi dengan  fitur edukasi sesuai dengan risiko yang terdeteksi. Dengan begitu, Spherotec dapat membantu mencegah peningkatan risiko sehingga diharapkan  mampu meningkatkan kesadaran serta mempertahankan kualitas hidup pasien diabetes.

"Harapannya dengan alat ini dapat dilakukan pemeriksaan secara dini dan mudah. Selain itu, penderita dapat meningkatkan kesadarannya sehingga amputasi dapat dicegah disamping melakukan kontrol gula darah serta perawatan kaki yang baik,” pungkasnya.  (Humas UGM/Ika)

 

 

 

 

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Kembangkan Salep Luka Diabetes dari Jahe Merah

    Monday,27 August 2018 - 15:11
  • Mahasiswa UGM Ciptakan Sepatu bagi Penderita Diabetes

    Wednesday,27 July 2011 - 15:58
  • Aveo Antarkan Mahasiswa UGM Raih Penghargaan di Seoul

    Wednesday,26 December 2018 - 12:11
  • Triswheat, Solusi Penyembuh Luka Diabetes Mellitus

    Wednesday,14 June 2017 - 14:24
  • Mahasiswa UGM Memanfaatkan Lendir Lele untuk Obat Luka Diabetes

    Friday,05 August 2016 - 10:37

Rilis Berita

  • UGM Menjadi PTN dengan Pendaftar Terbanyak Kedua SNBP 28 March 2023
    Setelah melalui serangkaian proses panjang, panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) akh
    Satria
  • Masjid Kampus Kembali Gelar Ramadan di Kampus 28 March 2023
    Masjid kampus UGM kembali menggelar Ramadan di Kampus. Ramadan di Kampus UGM 1444 H kali ini lebi
    Agung
  • BIG Berperan Mewujudkan Kebijakan Satu Data Indonesia 28 March 2023
    Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., menga
    Agung
  • Dosen Berprestasi UGM Mengikuti Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia 28 March 2023
    Dosen Universitas Gadjah Mada, Antonia Morita Iswari Saktiawati, menjadi satu dar
    Gloria
  • MUN UGM Sabet 6 Penghargaan Simulasi Sidang PBB Tingkat Nasional dan Internasional 28 March 2023
    UGM Model United Nations (MUN) Community berhasil meraih enam penghargaan pada
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual