• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar Transportasi UGM Imbau Pemerintah Larang Mudik

Pakar Transportasi UGM Imbau Pemerintah Larang Mudik

  • 06 April 2020, 16:41 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3373
Pakar Transportasi UGM Imbau Pemerintah Larang Mudik

Wacana mengenai mudik lebaran kembali bergulir tahun ini. Bulan Ramadhan yang sudah dekat, begitu pula dengan Lebaran Idul Fitri setelahnya. Namun, wacana tersebut kali ini dikaitkan dengan pandemi Covid-19 yang masih merebak. Pemerintah menyatakan tidak melarang mudik, tetapi mengimbau agar masyarakat lebih baik tidak mudik.

Secara umum, sebenarnya pemerintah sudah mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak fisik (physical distancing) dua meter dan menerapkan isolasi diri selama 14 hari bagi pemudik. Namun, mengingat mayoritas pemudik yang menggunakan angkutan umum, peringatan tersebut akan sulit dilakukan.

Atas permasalahan tersebut, Prof. Dr.-Ing. Ir. Ahmad Munawar, M.Sc., Guru Besar Teknik Sipil UGM, mengharapkan agar pemerintah alangkah baiknya mempertegas pelarangan mudik. Hal itu karena berdasarkan analisisnya penyebaran Covid-19 tidak bisa dihindari selama prosesi mudik ini.

“Meski masyarakat menggunakan kendaraan pribadi juga penyebaran akan terjadi di rest area,” ujarnya, Senin (6/4).

Sementara mengenai penerapan isolasi selama 14 hari di kampung halaman pemudik, Munawar menyebut hal itu tidak akan berjalan lancer  karena jumlah pemudik yang mencapai jutaan orang.

“Isolasi ini mengharapkan pemerintah daerah sasaran mudik untuk mempersiapkan ratusan bahkan ribuan peralatan serta fasilitas. Hal ini malah akan memberatkan pemerintah daerah. Jika tidak siap malah akan menyebabkan pandemi ini menyebar di daerah mereka,” terangnya.

Oleh karena itu, Munawar menyatakan jika memungkinkan pemerintah harus tegas melarang mudik dengan membatasi, bahkan kalau mungkin menyetop angkutan umum bus antar kota, kereta api jarak jauh dan pesawat. Selain itu, penutupan jalan arteri dan jalan tol yang menghubungkan antar provinsi juga bisa menjadi solusi pencegahan.

Ketika ditanya tentang kerugian masyarakat yang bekerja di sektor transportasi, utamanya jika mudik dilarang, Munawar menyatakan bahwa saat inipun sudah terasa dampaknya. Kendati demikian, ia menyatakan bahwa saat ini sedang ada negosiasi dengan pemerintah tentang kompensasi kepada mereka.

“Saya harap pemerintah segera memberikan bantuan sosial atau BLT kepada mereka yang berdampak, tidak hanya pekerja angkutan umum, tetapi juga pekerja harian dan mereka yang memerlukannya. Hentikan untuk sementara proyek-proyek besar infrastruktur, gantikan dengan bantuan sosial. Berikan keringanan cicilan bank, kalau mungkin penundaan cicilan kepada mereka yang memerlukan,” ungkap Anggota Dewan Penasehat Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi ini.

.

Lebih lanjut, aspek ekonomi yang menjadi pertimbangan pemerintah tidak melarang mudik, menurut Munawar, memang tidak bisa dihindari. Ia menyatakan dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini perekonomian jelas akan terpuruk. Namun, mana yang lebih penting,ekonomi atau nyawa rakyat ?

“Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo, ketika menerapkan lockdown di negaranya, menyampaikan sebuah pidato. Ia menyatakan ‘We know how to bring economy back to live, but we do not know is how to bring people back to life.’ Ekonomi bisa diperbaiki kembali, tetapi rakyat yang meninggal tidak bisa dihidupkan kembali,” tegasnya.

Terakhir, Munawar berpesan kepada masyarakat Indonesia, terutama yang ingin bermudik, bahwa kesehatan keluarga, terutama orang tua, jauh lebih penting dari bertemu langsung dengan mereka. “Sudah ada contoh di RS Adam Malik, Medan, anak muda yang mudik, kelihatannya sehat, ternyata carrier pembawa virus. Akhirnya, berdampak pada orang tua yang dikunjungi.   Rindu untuk sementara dapat diobati via video call. Ini juga yang saya lakukan ke kedua anak saya yang ada di Surabaya dan Australia,” pungkasnya.

Penulis: Hakam
Foto: Tempo

Berita Terkait

  • Menggagas Zero Accident Saat Mudik Lebaran

    Thursday,30 June 2016 - 12:53
  • Pakar UGM Imbau Pemudik Adil di Jalan

    Saturday,01 June 2019 - 8:32
  • Pakar Transportasi UGM: Mudik 2022 Jauh Lebih Baik

    Wednesday,11 May 2022 - 9:18
  • UGM-KOTI Rintis Kerjasama Riset Transportasi Publik

    Tuesday,27 August 2013 - 9:56
  • Pengamat UGM: Razia KTP Pendatang di Ibukota Bukan Solusi

    Thursday,16 September 2010 - 15:53

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual