• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Puasa Mampu Tingkatkan Imunitas

Puasa Mampu Tingkatkan Imunitas

  • 23 April 2020, 14:38 WIB
  • Oleh: Ika
  • 10413
Puasa Mampu Tingkatkan Imunitas
Menjalankankan ibadah puasa di saat pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi umat muslim. Namun, ahli gizi UGM, R. Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., Ph.D., menyebutkan bahwa puasa bermanfaat pada sistem kekebalan tubuh atau imunitas. 

“Sejumlah penelitian menyebutkan berpuasa dapat meningkatkan imunitas. Sebaliknya, belum ada studi yang menyatakan berpuasa berisiko meningkatkan infeksi Covid-19,” jelasnya saat dihubungi, Kamis (23/4).
 
Ketua Prodi S1 Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini menyampaikan dengan berpuasa yang benar dapat memperbaiki jaringan-jaringan sel yang rusak. Dengan berpuasa 30 hari bisa merangsang produksi sel-sel darah putih baru. Hal ini mendasari regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Kondisi dengan sistem kekebalan yang telah diregenerasi akan semakin memperkuat tubuh dalam menangkal berbagai infeksi bakteri maupun virus dan penyakit lainnya.
 
Dia menjelaskan kekebalan tubuh sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas asupan gizi. Orang yang mengalami gizi kurang, akan sangat rentan terhadap infeksi Covid-19. Sementara orang yang bergizi baik, dengan kebutuhan energinya telah tercukupi, berpotensi besar memiliki kemampuan untuk memusnahkan virus Covid-19. 
 
Secara umum terdapat tiga fungsi asupan gizi yang digunakan oleh tubuh manusia. Pertama, menjadi sumber energi sebagai prioritas utama yang digunakan oleh tubuh.  Kedua, fungsi regulasi yaitu mengatur agar tubuh sehat dan bugar, termasuk fungsi kekebalan tubuh.  Ketiga, fungsi pertumbuhan yang merupakan prioritas terakhir dan akan berlangsung apabila fungsi pertama dan kedua telah terpenuhi.
 
Tak hanya meningkatkan imunitas, berpuasa juga membantu detoksifikasi tubuh. Selama berpuasa bisa membantu mengeluarkan berbagai racun yang tersimpan dalam tubuh. Misalnya zat-zat adiktif aditif dalam makanan seperti pengawet dan pewarna makanan.
 
Puasa juga dapat mengurangi massa lemak tubuh. Lemak yang berlebih dalam tubuh dapat merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia. Pasalnya, lemak yang berlebih akan memicu produksi sel yang menyebabkan peradangan organ tubuh sehingga memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya.
 
“Kalau yang kelebihan lemak bisa menurunkan berat badan maka bisa memperbaiki imunitasnya,”terang Ketua Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI Pangan) DIY ini.
 
Tips Puasa
 
Budiningsari membagikan sejumlah tips agar tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalani puasa di saat pandemi Covid-19. Langkah awal adalah memastikan terlebih dahulu kondisi kesehatan tubuh. Orang sehat dianjurkan tetap berpuasa, sedangkan yang sakit dianjurkan berkonsultasi terlebih dulu ke dokter.
 
Selain itu, menjaga makan yang sehat dan seimbang sesuai dengan porsi isi piringku. Saat sahur dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dan serat yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna diubah menjadi energi. Dengan begitu energi yang dihasilkan akan bertahan lebih lama dan juga merasa kenyang lebih lama. Contohnya seperti nasi merah, kentang, roti gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, dan ubi. 
 
Selain itu, juga konsumsi sayuran hijau, brokoli, wortel, dan lainnya yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Sementara untuk protein dapat dipenuhi dari hewani maupun nabati seperti ikan, telur, ayam, daging, tempe, dan tahu. 
 
Tak kalah penting mengonsumsi buah-buahan, seperti semangka, pepaya, melon,  jeruk, buah naga, dan lainnya. Selanjutnya, menjaga asupan air putih 2 liter atau setara dengan 8-9 gelas sehari, diatur mulai dari buka hingga sahur.
 
“Batasi konsumsi gula jangan lebih dari 50 gram sehari atau setara dengan 4 sendok makan karena bisa memengaruhi sel imun untuk memerangi penyakit. Selain itu, hindari konsumsi makanan dengan kandungan lemak trans tinggi dan kurangi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti makanan atau minuman yang terlalu manis,” paparnya.
 
Saat berbuka, Budiningsari menyarankan masyarakat untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan. Porsi makan saat berbuka puasa sebaiknya sekitar 10-25 persen dari kebutuhan sehari, diikuti makan malam setelah sholat magrib sekitar 25-35 persen, snack malam sekitar 10-25 persen, sedangkan saat sahur sebesar 20-35 persen kebutuhan sehari.
 
Tak hanya menjaga gizi seimbang, selama berpuasa juga disarankan tetap melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga. Olahraga dapat dilakukan dengan aktivitas rumah tangga dan senam aerobik ringan hingga sedang untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
 
Berikutnya, istirahat yang cukup setidaknya 8 jam sehari. Menjadwalkan tidur secara teratur penting dilakukan sebab jadwal tidur selama berpuasa berubah drastis.
 
“Hindari stres karena bisa menurunkan imunitas,”imbuhnya.
 
Tidak kalah penting tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Antara lain dengan menjaga kebersihan melalui rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan memakai masker jika keluar rumah. 
 
Penulis: Ika
Foto: Shutterstock

Berita Terkait

  • Kenali Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Jiwa

    Tuesday,28 April 2020 - 20:22
  • Jurus Tingkatkan Imunitas Tubuh Saat Pandemi Covid-19

    Monday,20 April 2020 - 11:39
  • Buah Salak Potensial Tingkatkan Imunitas Tubuh

    Thursday,21 January 2016 - 11:19
  • Jurus Tingkatkan Imunitas Tubuh Saat Pandemi Covid-19

    Monday,20 April 2020 - 8:38
  • Pakar UGM Ungkap Alasan Gorengan Tak Baik Untuk Buka Puasa

    Monday,27 March 2023 - 10:25

Rilis Berita

  • UGM Menjadi PTN dengan Pendaftar Terbanyak Kedua SNBP 28 March 2023
    Setelah melalui serangkaian proses panjang, panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) akh
    Satria
  • Masjid Kampus Kembali Gelar Ramadan di Kampus 28 March 2023
    Masjid kampus UGM kembali menggelar Ramadan di Kampus. Ramadan di Kampus UGM 1444 H kali ini lebi
    Agung
  • BIG Berperan Mewujudkan Kebijakan Satu Data Indonesia 28 March 2023
    Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., menga
    Agung
  • Dosen Berprestasi UGM Mengikuti Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia 28 March 2023
    Dosen Universitas Gadjah Mada, Antonia Morita Iswari Saktiawati, menjadi satu dar
    Gloria
  • MUN UGM Sabet 6 Penghargaan Simulasi Sidang PBB Tingkat Nasional dan Internasional 28 March 2023
    UGM Model United Nations (MUN) Community berhasil meraih enam penghargaan pada
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual