• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Menristek Bentuk Tim Akselerasi Vaksin Merah Putih

Menristek Bentuk Tim Akselerasi Vaksin Merah Putih

  • 27 November 2020, 14:56 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 10694
Menristek Bentuk Tim Akselerasi Vaksin Merah Putih

Menristek sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) RI, Bambang Brodjonegoro, membentuk tim akselerasi percepatan produksi vaksin Merah Putih. Tim yang terdiri dari kumpulan pakar dari berbagai perguruan tinggi ini diharapkan bisa mendorong segera lahirnya vaksin dari hasil inovasi karya anak bangsa sendiri. Penyerahan Surat Keputusan Tim akselerasi vaksin Merah Putih ini diberikan langsung oleh Menristek pada perwakilan perguruan tinggi dalam acara peluncuran Bakti Inovasi Indonesia dan pameran produk inovasi penanganan Covid-19 di Ballroom Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Jumat (27/11).

Kepada wartawan Menristek mengatakan vaksin Merah Putih apabila sudah berhasil dikembangkan dan sudah mendapat izin produksi serta persetujuan dari WHO maka pemanfaatannya akan diprioritaskan untuk masyarakat. Sebab, kebutuhan vaksinasi untuk pencegahan penularan Covid-19 sangatlah besar. “Nantinya akan digunakan untuk dalam negeri karena kebutuhan kita cukup besar dari 187 juta orang yang perlu divaksin,” katanya.

Ia menerangkan setiap individu yang mendapat jatah suntikan vaksin maka setidaknya mendapat dua kali vaksinasi. Menristek menghitung dibutuhkan sekitar 360 juta vaksin yang diperlukan untuk menanggulangi penularan Covid-19. Menurutnya, vaksin ini lebih memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri. “Apabila di dalam negeri sudah terpenuhi dan dapat izin produksi massal maka baru akan kita tawarkan ke negara lain,” katanya.

Pengembangan vaksin Merah Putih ini menurut Menteri sangat ditunggu oleh masyarakat. Ia pun melakukan langkah cepat dengan membentuk tim percepatan pembuatan vaksin tersebut. Selain vaksin pihaknya juga mendorong lahirnya produk inovasi yang lain untuk mendukung penanganan Covid-19. “Kita ingin produk inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi dan lembaga penelitian ini bermanfaat sebagai langkah percepatan penanganan Covid-19,” katanya.

Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan, FKKMK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, MSc., PhD, mengatakan ada dua orang dari UGM yang ditunjuk dalam tim akselerasi vaksin Merah Putih. Kedua orang peneliti tersebut adalah ahli mikrobiologi Prof. Tri Wibawa dan Ahli Kesehatan Anak, dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.AK.

Yodi menuturkan bahwa pengembangan vaksin Merah Putih sudah dilakukan oleh tim peneliti UGM di laboratorium FKKMK. Adapun pengembnagan vaksin Merah Putih di UGM menurutnya lebih dikembangkan pada model DNA protein rekombinan dan adjuvan.

“Pengembangan vaksin ini tergabung dalam konsorsium baik di UI, ITB dan UGM dengan banyak platform, namun yang dikembangkan di UGM lebih kepada pengadaan bahan untuk protein rekombinan dan adjuvan,” katanya.

Pada pameran produk-produk inovasi untuk penanganan Covid-19, setidaknya ada 18 produk inovasi yang dipamerkan. Beberapa diantaranya RI-GHA sebagai alat diagnosis cepat Covid-19 berbasis antigen dari UGM, Imunomodulator dari LIPI, produk ventilator dari Polman Bandung, Robot pembuka pintu dari ITS, serta Produk minuman wedang uwuh dan teh jahe dari UGM.

Penulis : Gusti Grehenson 

Berita Terkait

  • Pakar UGM Jelaskan Jenis Vaksin Covid-19 Yang Bisa Jadi Booster

    Thursday,23 December 2021 - 5:47
  • Menristek Serahkan SK Pengembangan Vaksin Merah Putih ke UGM

    Friday,18 December 2020 - 15:48
  • Mahasiswa UGM Tawarkan 10 Ribu Solusi Bangsa

    Tuesday,03 September 2013 - 16:08
  • UGM Boyong 13 Penghargaan Anugerah Diktiristek 2022

    Friday,16 December 2022 - 14:33
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Penyimpanan Vaksin Covid-19

    Tuesday,31 August 2021 - 14:40

Rilis Berita

  • Pelarangan Impor Baju Bekas Harus Diikuti Peningkatan Kualitas Produk Lokal 27 March 2023
    Pemerintah melarang impor pakaian bekas dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan
    Gusti
  • Pakar UGM Ungkap Alasan Gorengan Tak Baik Untuk Buka Puasa 27 March 2023
    Gorengan menjadi menu favorit bagi sebagian besar orang sebagai santapan berbuka puasa. Dietisien
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Provinsi Baru Papua Barat Daya 27 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya sepakat untuk me
    Gloria
  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual