• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Kaji Bayi Prematur

Raih Doktor Usai Kaji Bayi Prematur

  • 26 Agustus 2021, 13:54 WIB
  • Oleh: Ika
  • 14897
Raih Doktor Usai Kaji Bayi Prematur
Bayi yang lahir prematur biasanya menunjukkan gangguan pertumbuhan setelah lahir.  Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat risiko jangka panjang bagi bayi menderita penyakit tidak menular di masa dewasa seperti diabetes mellitus, obesitas, hipertensi atau penyakit jantung koroner, dan lainnya.
 
Dokter spesialis anak sekaligus Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKKMK UGM, dr. Tunjung Wibowo, Sp. A(K)., M.P.H., mengatakan sejumlah studi epidemiologi juga menunjukkan bahwa ada perbandingan terbalik antara ukuran saat lahir dan kejadian penyakit kronis di kemudian hari. Berat badan lahir rendah yang disebabkan oleh  pertumbuhan janin yang mengalami hambatan dalam rahim (intrauterin) lebih terkait dengan penyakit kronis di masa dewasa daripada yang disebabkan oleh prematuritas. Bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan intrauterin akan lahir kecil untuk usia kehamilan (SGA) bayi, sedangkan bayi SGA berisiko tinggi terkena penyakit kronis saat dewasa.
 
Tunjung menyebutkan bahwa upaya mengejar pertumbuhan akibat adanya hambatan pertumbuhan pasca kelahiran dihipotesiskan sebagai kunci mekanisme yang mendasari penyebab penyakit kardio-metabolik kronis di masa depan. Ia pun melakukan penelitian untuk mengetahui apakah peningkatan massa lemak (FM) yang tidak proporsional selama mengejar pertumbuhan juga dapat berkontribusi pada konsekuensi metabolisme selanjutnya dari kelahiran prematur. Selain itu, untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perubahan komposisi tubuh bayi prematur saat mencapai waktu kelahiran normal (aterm) usia yang dikoreksi. 
 
Melakukan penelitian pada 208 bayi dengan berat lahir 1.000 gram di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito ia membandingkan komposisi tubuh bayi prematur ketika mereka mencapai usia koreksi waktu kelahiran normal (aterm) dengan komposisi tubuh bayi cukup bulan saat lahir. Hasilnya diketahui pada usia koreksi aterm, sesuai masa kehamilan (AGA), dan kecil masa kehamilan (SGA) prematur secara signifikan lebih ringan dan lebih pendek tetapi memiliki lebih banyak persen massa lemak daripada AGA aterm saat lahir. 
 
"Saat lahir, berat badan ibu pra-kehamilan, berat lahir, dan pertumbuhan intrauterin juga berpengaruh signifikan terkait dengan persen massa lemak bayi prematur," ungkapnya saat ujian terbuka Program Doktor FKKMK UGM secara daring, Rabu (25/8). 
 
Temuan lain menunjukkan pertambahan berat badan setelah kelahiran menjadi faktor risiko independen untuk akumulasi lemak pada usia terkoreksi.
 
Penulis: Ika

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Teliti Kegagalan Ovarium Prematur

    Friday,18 December 2015 - 15:05
  • Bayi Berat Lahir Rendah Berisiko Kena Diabetes dan Hipertensi

    Friday,04 March 2022 - 13:32
  • Jumlah Bayi Berat Lahir Rendah Masih Tinggi

    Tuesday,17 November 2015 - 11:22
  • Raih Doktor Usai Kaji Perusahaan Keluarga

    Monday,18 November 2019 - 23:43
  • Raih Doktor Usai Kaji Model Kesejahteraan Subjektif Ibu Bekerja

    Friday,29 December 2017 - 12:48

Rilis Berita

  • Pelarangan Impor Baju Bekas Harus Diikuti Peningkatan Kualitas Produk Lokal 27 March 2023
    Pemerintah melarang impor pakaian bekas dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan
    Gusti
  • Pakar UGM Ungkap Alasan Gorengan Tak Baik Untuk Buka Puasa 27 March 2023
    Gorengan menjadi menu favorit bagi sebagian besar orang sebagai santapan berbuka puasa. Dietisien
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Provinsi Baru Papua Barat Daya 27 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya sepakat untuk me
    Gloria
  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual