• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti Emas Dalam Batuan Metamorf

Raih Doktor Usai Teliti Emas Dalam Batuan Metamorf

  • 17 Desember 2021, 06:02 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6314
   Raih Doktor Usai Teliti Emas Dalam Batuan Metamorf

Target eksplorasi emas di Indonesia saat ini telah berfokus pada sabuk metamorf dimana proses pengayaan primer mineralisasi logam mulia di Indonesia mulai ditemukan. Eksplorasi tipe endapan emas ini berhubungan dengan ketiadaan batuan plutonik atau busur magmatik/vulkanik meskipun asal sumber biji dan fluida dikaitkan dengan adanya magmatisme atau proses vulkanisme.

Hal inilah yang membuat Herfien Samalehu tertarik meneliti tentang adanya proses pengayaan emas dalam bantuan metamorf yang ada di Pulau seram. Penelitiannya ini mengambil lokasi di daerah Iha – Luhu dan Tamilouw- Haya yang berlokasi di lengan Barat dan selatan Pulau Seram. Secara geologi, kedua lokasi ini mewakili batuan metamof Kompleks Taunusa dan Kompleks Tehoru yang tersebar di Pulau Seram.

“Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kontrol geologi mineralisasi hidrotermal, karakteristik mineralisasi bijih, geokimia dan alterasi hidrotermal, karakteristik fluida hidrotermal serta model genetik endapan cinnabar dan emas di Iha - Luhu dan Tamilouw – Haya,” papar Herfien Samalehu.

Pada sidang tertutup di Fakultas Geologi 8 Oktober silam Herfien menjelaskan penelitiannya dilakukan dengan kegiatan investigasi di lapangan (fieldwork) untuk pengambilan sampel, pemetaan geologi, alterasi dan mineralisasi serta dilanjutkan dengan analisis laboratorium yang meliputi petrografi, sayatan poles, geokimia bijih, geokimia batuan, kimia mineral dan elemental mapping, analisis jenis lempung serta inklusi fluida.

“Endapan emas dan logam dasar di Tamilouw – Haya diidentifikasi dengan adanya mineralisasi pirit, kalkopirit, emas, sfalerit, galena, pirhotit, tetrahedrit-tenantit, markasit, arsenopirit, cinnabar, kalininit serta realgar,” urai Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Ahli Geologi Indonesia 2020 – 2023 Provinsi Maluku itu.

Dalam penelitiannya, Herfien menemukan mineralisasi di Bukit tembaga, Iha – Luhu terdiri dari cinnabar (±metacinnabar), arsenopirit, stibnit, sfalerit, hematit, minor pirit±pirhotit dengan gangue terdiri dari kuarsa, illit, smektit dan kaolinit. Ia juga mengungkapkan bahwa bijih cinnabar mengandung kelimpahan Zn, Sb, Fe, As, menunjukan kehadiran logam mulia (Au) serta kandungan merkuri (Hg) sangat tinggi mencapai 72,4%. Dari analisis inklusi fluida menunjukan bahwa pembentukan cinnabar di Bukit Tembaga antara 261-336o C dengan salinitas berkisar 0,70-4,65 wt.% NaCl.eq. Disisi lain, endapan Tamilouw – Haya dicirikan dengan 3 jenis urat kuarsa/kuarsa±karbonat sebagai pembawa bijih (Ore – bearing fluids) yang sejajar dan memotong perlapisan batuan metamorf.

 “Peneltian ini sebagai tonggak awal penemuan emas dalam batuan metamorf di pulau Seram yang nantinya perlu dikembangkan dengan penelitian berkelanjutan yang lebih detail. Dengan penelitian ini dapat menjadi investasi masa depan yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan Asli Daerah di Maluku,” tuturnya.

Penulis: Satria

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Meneliti Mineralisasi Skarn Tambang Emas Sumbawa

    Sunday,12 February 2012 - 7:46
  • Raih Doktor Usai Teliti Kandungan Mineralogi dan Geokimia di Bima

    Tuesday,11 February 2014 - 15:30
  • Geolog UGM Ungkap Kondisi Bumi di Antartika

    Wednesday,29 March 2017 - 16:23
  • Raih Doktor Usai Teliti Kandungan Emas di Bukit Randu Kuning dan Papandayan

    Tuesday,31 July 2018 - 16:03
  • Raih Doktor Usai Teliti Dampak Pertambangan Terhadap Kualitas Air Tanah

    Monday,29 January 2018 - 8:36

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual