• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengenali Hubungan Gangguan Kejiwaan dengan Otak

Mengenali Hubungan Gangguan Kejiwaan dengan Otak

  • 02 Februari 2022, 08:47 WIB
  • Oleh: Satria
  • 23508
Mengenali Hubungan Gangguan Kejiwaan dengan Otak

Gangguan kejiwaan juga berkaitan dengan sistem kerja tubuh khususnya otak. Kondisi genetik, luka pada otak, adanya infeksi dan tumor, adanya efek dari tekanan yang berkepanjangan, dan adanya racun atau zat berbahaya dapat menjadi penyebab otak tidak berfungsi dengan normal.

“Salah satu tugas penting yang dilakukan otak adalah berhasil merespons stressor dari lingkungan dan berperan untuk mengingat respons yang berhasil dan gagal,” jelas Diana Setyawati, M.HSc.Psy., Ph.D dalam Kuliah Online CPMH Psikologi UGM pada Jumat (28/1).

Saat menjelaskan mengenai timbulnya gangguan kejiwaan, Diana menuturkan bahwa stres yang dialami pada kehidupan sehari hari tidak akan menyebabkan orang gangguan jiwa. Gangguan jiwa terbentuk dari hasil dinamika yang kompleks antara kerentanan dan tekanan yang dialami seseorang.

“Dalam gangguan kejiwaan, beberapa sirkuit di otak mendasari semua fungsi otak tidak bekerja sebagaimana mestinya sehingga memicu munculnya tanda-tanda dan gejala penyakit kejiwaan,” paparnya.

Apabila otak tidak bekerja dengan semestinya satu atau lebih dari keenam fungsi otak –yaitu berpikir, persepsi, emosi, signaling, fisik, dan perilaku– akan terganggu.

Gangguan kejiwaan dapat diidentifikasi awal dengan adanya tanda dan gejala. Tanda atau sign merupakan sesuatu yang dapat dilihat oleh orang lain seperti berbicara cepat, menangis, tindakan agresif, dan sebagainya. Sedangkan gejala atau symptom merupakan sesuatu yang hanya dirasakan oleh individu seperti perasaan putus asa dan berpikiran negatif. Pada beberapa kesempatan dan juga diidentifikasi dari pengamatan ketika menangis dan postur tubuh yang kuyu.

“Tanda dan gejala ini dapat terjadi dengan pola yang dapat dikenali. Karena adanya pola tersebut gangguan kejiwaan memiliki nama dan dapat ditangani,” jelas Diana.

Gangguan pada fungsi otak ini dapat memetakan jenis gangguan kejiwaan yang dialami oleh seseorang. Contohnya gangguan skizofrenia yang terjadi pada fungsi otak psikosis yang melibatkan kognisi dan persepsi, gangguan pada fungsi emosi yaitu depresi dan bipolar, gangguan pada fungsi signaling antara lain adalah social anxiety disorder dan panic disorder, serta pada gangguan fisik dan perilaku terdapat obsessive compulsive disorder dan post traumatic stress disorder.

Dengan memiliki literasi yang baik mengenai hubungan otak dengan gangguan kejiwaan kita dapat memiliki kesadaran baik terkait gangguan kejiwaan serta dapat menjadi support agent bagi penderita.

Simak selengkapnya disini.

 

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • Epilepsi Tidak Menular dan Bisa Disembuhkan

    Wednesday,07 April 2021 - 14:56
  • Informasi Disleksia Bagi Pendidik dan Psikolog Masih Minim

    Friday,16 April 2021 - 14:19
  • Perlu Deteksi Dini Gangguan Tiroid

    Friday,28 September 2018 - 7:53
  • Memahami Konsep Kesehatan Jiwa

    Thursday,14 October 2021 - 15:29
  • Kenali Parosmia Gejala Baru Covid-19

    Monday,04 January 2021 - 14:53

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual