• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Terapi Luka Tekanan Negatif Mempercepat Proses Reepitelisasi dan Penyembuhan Luka

Terapi Luka Tekanan Negatif Mempercepat Proses Reepitelisasi dan Penyembuhan Luka

  • 16 Februari 2022, 15:50 WIB
  • Oleh: Agung
  • 7071
Terapi Luka Tekanan Negatif Mempercepat Proses Reepitelisasi dan Penyembuhan Luka

dr. M. Rosadi Seswandhana, Sp.B., Sp.BP-RE(K), Kepala Departemen Bedah FK-KMK/RSUP Dr.Sardjito, dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor dari Program S3 FKKMK UGM. Gelar doktor diperoleh setelah dirinya menjalani ujian terbuka secara daring dengan mempertahankan disertasi berjudul “Peran Terapi Luka Tekanan Negatif pada Penyembuhan Luka Bakar Thermal Dermal Dalam pada Babi: Kajian pada Observasi Laju Epitelisasi, Kontraksi Luka, Migrasi Sel Punca Epidermal, Interleukin-33, Matrix Metalloproteinase-9, Transforming Growth Factor-β1, dan Keratinocyte Growth Factor”.

Ia menjelaskan luka bakar merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian yang memerlukan biaya besar karena durasi rawat inap yang relatif lama. Proses penyembuhan luka pada trauma luka bakar ini dipengaruhi oleh derajat dan luas luka bakar.

“Sampai dengan saat ini belum terindentifikasi satu jenis balutan yang dapat beradaptasi dengan semua jenis luka bakar di setiap saat. Terapi Luka Tekanan Negatif (TLTN) telah digunakan sebagai pengobatan luka akut maupun kronis selama ini, dan telah digunakan secara luas di seluruh dunia. Terapi ini dianggap menyediakan lingkungan penyembuhan luka yang steril dan tertutup sehingga dapat memicu re-epitelisasi, peningkatan aliran darah, dan nutrisi ke area luka bakar," ujarnya, Rabu (16/2).

Rosadi menyatakan penelitian yang ia lakukan bertujuan untuk membandingkan penyembuhan luka bakar thermal dermal dalam yang terjadi setelah perlakuan perawatan luka dengan terapi standar lain dalam hal laju epitelisasi, kontraksi luka, aktivasi sel punca epidermal, kadar IL-33, kadar MMP-9, kadar TGF-β1, dan kadar KGF/FGF-7. Sementara metode yang dipergunakan adalah penelitian eksperimental murni dengan rancangan repeated measurement posttest only control group design.

“Subjek penelitian adalah babi, yorkshire jantan dengan jumlah 6 sampel. Luka bakar dermal terbagi dalam kelompok balutan tertutup normal salin (BTNaCl), balutan tertutup aplikasi silver sulfadiazine (BTSS), TLTN intermiten, dan TLTN persisten yang dievaluasi proses penyembuhan luka pada hari ke 1, 3, 7, 14, dan 21 sesuai dengan variabel tergantung yang telah ditentukan," terangnya.

Hasil penelitian memperlihatkan penutupan luka pada semua kelompok perlakuan tidak bermakna. Pada kelompok TLTN didapatkan kontraksi luka yang lebih kecil disertai dengan area epitelisasi yang lebih besar dibandingkan kelompok terapi standar lainnya (p<0,05) Kadar IL-33, MMP9, dan KGF ditemukan lebih tinggi pada kelompok perlakuan TLTN dibandingkan kelompok lainnya pada seluruh hari pengamatan (p,0,05). Sedangkan kadar TGF-b1 ditemukan lebih tinggi pada kelompok perlakuan TLTN pada awal hari pengamatan namun pada akhir pengamatan TGF- b1 lebih tinggi pada kelompok BTNaCl (p<0,05). TGF-b1 memengaruhi laju penutupan luka, namun tidak memengaruhi kontraksi luka.

“Dapat disimpulkan TLTN dapat menghambat kontraksi luka dan mempercepat proses reepitelisasi tanpa mengurangi kecepatan penyembuhan luka sehinga berpotensi untuk menghambat pembentukan parut kontraktur,"katanya.

Penulis : Agung Nugroho
Foto : HDI

Berita Terkait

  • Bunga Asoka Potensial Percepat Luka Pasca Pencabutan Gigi

    Wednesday,11 July 2018 - 10:13
  • Gel Biji Kopi Merapi Untuk Obat Luka Diabetes

    Tuesday,20 June 2017 - 14:18
  • Sirih Merah Potensial Percepat Penyembuhan Luka Diabetik

    Wednesday,09 March 2022 - 16:05
  • Nanoemulsi-Spons Gel sebagai Solusi Luka DM yang Terinfeksi MRSA

    Wednesday,11 July 2018 - 13:55
  • Spons Koral Buatan Mahasiswa UGM Percepat Proses Penyembuhan Luka

    Monday,25 June 2018 - 15:25

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual