• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Terapi Spiritual Auditorik Dreamer untuk Pasien ICU

Terapi Spiritual Auditorik Dreamer untuk Pasien ICU

  • 31 Maret 2022, 11:13 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 19775
Terapi Spiritual Auditorik Dreamer untuk Pasien ICU

Mahasiswa Program Doktor Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-KMK UGM, Iwan Purnawan, melakukan penelitian terkait pengaruh Terapi Spiritual Auditorik Dreamer (TSAD) sebagai Complementary and Alternative Medicine terhadap biomarker stres (Cortisol) pasien di Intensive Care Unit.

Ia menyebutkan, stres merupakan permasalahan yang biasa dialami oleh pasien ICU, dan stresor yang paling banyak ditemui pada pasien ICU adalah nyeri. Penggunaan obat-obatan sebagai terapi standar dianggap kurang optimal karena hanya berfokus pada aspek fisik.

“Stres maupun nyeri membutuhkan penanganan yang serius. Stres dan nyeri berkontribusi terhadap keterlambatan proses penyembuhan, peningkatan komplikasi, dan memperpanjang length of stay pasien ICU,” paparnya dalam Ujian Terbuka Program Doktor yang diselenggarakan secara daring, Rabu (30/3).

Ia melanjutkan, stres dan nyeri memicu aktivitas saraf simpatik dan kelenjar pituitari untuk mengeluarkan hormon-hormon stres seperti cortisol dan aldosterone. Keberadaan hormon-hormon tersebut menyebabkan peningkatan tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi pernafasan, dan resistensi sistemik.

Kondisi ini apabila dibiarkan dapat meningkatkan beban jantung dan menurunkan sirkulasi darah sehingga berdampak negatif bagi tubuh secara keseluruhan. Meski demikian, menurutnya penanganan stres dan nyeri pasien ICU hingga saat ini masih belum optimal.

Pasien masih mengalami ketidaknyamanan baik fisik maupun psikis selama di ICU meskipun telah mendapatkan manajemen nyeri yang sesuai standar. Hal ini diduga karena fokus penanganan pasien ICU lebih kepada aspek fisik dibandingkan aspek lain seperti psikologis dan spiritual.

“Manusia adalah mahluk multidimensi yang membutuhkan pendekatan holistik. Nyeri bukan hanya terkait pengalaman sensori nosiceptif tetapi juga berkaitan dengan motivasi dan komponen psikologis,” imbuhnya.

Complementary and Alternative Medicine, terangnya, adalah pelengkap terapi konvensional. Kombinasi terapi konvensional dan CAM diharapkan mampu menghasilkan efek sinergis yang dapat meningkatkan efektivitas terapi konvensional.

Terapi Spiritual Auditorik Dreamer (TSAD) sendiri merupakan bentuk dukungan spiritual yang dikembangkan dan diuji efektivitasnya dalam penelitian ini. Model terapi ini mengkombinasikan beberapa terapi yang pada penelitian sebelumnya telah terbukti memberikan efek positif bagi kesehatan fisik maupun psikis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh TSAD terhadap kadar cortisol saliva, nyeri, frekuensi nadi dan nafas, MAP, dan saturasi oksigen pasien ICU.

“Penelitian dilakukan di ICU RSUD Prof. Margono Soekarjo Purwokerto pada bulan Mei hingga Juni 2021, dengan melibatkan 86 pasien ICU yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol,” terang Iwan.

Dari penelitian ini, ia menyimpulkan bahwa TSAD memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar kortisol saliva dan nyeri pasien ICU. TSAD tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap frekuensi nadi, nafas, saturasi oksigen, dan MAP pasien ICU.

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • Perawat Perlu Memiliki Kompetensi Perawatan Spiritual

    Tuesday,30 April 2019 - 14:02
  • Teliti Pasien HIV dan TB-HIV, Dosen UNDIP Raih Doktor

    Wednesday,06 August 2014 - 15:24
  • Mengenal Terapi Konvalesen Sebagai Alternatif Pengobatan Covid-19

    Wednesday,01 July 2020 - 15:14
  • Pemberian Umpan Balik TD Tingkatkan Intensifikasi Terapi Dokter

    Monday,04 November 2013 - 14:48
  • Mahasiswa Program Doktor FK-KMK UGM Teliti Efektivitas Terapi Metformin

    Tuesday,03 August 2021 - 16:52

Rilis Berita

  • UGM Menjadi PTN dengan Pendaftar Terbanyak Kedua SNBP 28 March 2023
    Setelah melalui serangkaian proses panjang, panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) akh
    Satria
  • Masjid Kampus Kembali Gelar Ramadan di Kampus 28 March 2023
    Masjid kampus UGM kembali menggelar Ramadan di Kampus. Ramadan di Kampus UGM 1444 H kali ini lebi
    Agung
  • BIG Berperan Mewujudkan Kebijakan Satu Data Indonesia 28 March 2023
    Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., menga
    Agung
  • Dosen Berprestasi UGM Mengikuti Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia 28 March 2023
    Dosen Universitas Gadjah Mada, Antonia Morita Iswari Saktiawati, menjadi satu dar
    Gloria
  • MUN UGM Sabet 6 Penghargaan Simulasi Sidang PBB Tingkat Nasional dan Internasional 28 March 2023
    UGM Model United Nations (MUN) Community berhasil meraih enam penghargaan pada
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual