• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mayoritas Lulusan Perawat DIY Belum Ikut Uji Kompetensi

Mayoritas Lulusan Perawat DIY Belum Ikut Uji Kompetensi

  • 03 Agustus 2010, 19:23 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5275
Mayoritas Lulusan Perawat DIY Belum Ikut Uji Kompetensi

JOGJAKARTA (KU) – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DIY untuk pertama kalinya akan melakukan uji kompetensi lulusan sarjana keperawatan yang berasal dari 22 institusi pendidikan tinggi di DIY pada tahun 2010 ini. Sedikitnya 400-an sarjana keperawatan akan diuji kompetensinya sebelum mereka bekerja di tengah masyarakat.

“Di DIY terdapat 5300 calon perawat yang tengah mengikuti pendidikan, namun kurang dari 10 persennya yang diuji kompetensinya,” kata Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DIY, Drs. Kirnantoro, S.K.M., M.Kes., kepada wartawan ditemui disela-sela pelatihan perancangan uji kompetensi perawat yang berlangung di gedung Ismangoen, Fakultas Kedokteran UGM, Selasa (3/8).

Kirnantoro menyampaikan alasan baru tahun ini pihaknya akan melaksanakan uji kompetensi sarjana keperawatan disebabkan belum adanya standar kelulusan kompetensi yang berlaku secara nasional. “Dari workshop ini diharapkan akan disusun jenis, metode dan instrumen skill keperawatan yang akan diujikan,” jelasnya.

Sebelumnya, PPNI DIY juga telah melakukan uji kompetensi pada lulusan D3 Keperawatan. Terdiri, 629 orang tahun 2008, 729 orang tahun 2009. “Untuk tahun ini PPNI akan menguji 718 orang,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan wartawan, Kirnantoro menjelaskan bahwa uji kompetensi bertujuan untuk menjaga kualitas pendidikan keperawatan sebagai penyedia tenaga perawat yang profesional. “Tidak semua institusi pendidikan itu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan standar yang diharapkan. Dari hasil uji ini, bisa memberi masukan buat institusi pendidikan untuk lebih berbenah diri,” ujarnya.

Ia menambahkan, semakin meningkatnya tingkat kompetensi perawat akan lebih memberikan dampak tersedianya pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Baik dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Sementara Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan DIY, dr. Aridah, M.Kes., mengatakan, adanya uji kompetensi yang dilakukan PPNI DIY dalam dua tahun terakhir berdampak dengan semakin meningkatnya kebutuhan lulusan perawat dari perguruan tinggi di DIY untuk bekerja di tempat lain. “Lulusan perawat dari DIY banyak diminta bekerja di luar daerah. Mereka para user menganggap lulusan dari DIY cukup baik dengan sudah dilakukan uji kompetensi,” katanya.

Kendati kompetensi perawat terus ditingkatkan, namun Aridah masih menyayangkan jika hingga kini di DIY belum ada pendidikan perawat spesialis. Menurutnya, peran perawat spesialis ini semakin dibutuhkan seiring makin meningkatnya kebutuhan pelayanan yang lebih baik oleh masyarakat. Terutama perawat spesialis untuk gangguan kejiwaan. ”Di RS Sardjito saja tidak punya perawat spesialis. Institusi pendidikan perlu memikirkan agar pendidikan perawat spesialis ini segera terwujud,” pintanya.

Workshop dan pelatihan yang berlangsung dua hari di Program Studi Ilmu keperwatan (PSIK) UGM, 3-4 Agustus, diikuti 45 peserta yang berasal dari staf pengajar institusi pendidikan dan perawat Rumah sakit. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • 100 Persen Ners UGM Lulus Uji Kompetensi

    Tuesday,19 April 2011 - 14:37
  • Perawat Harus Miliki STR

    Tuesday,06 November 2012 - 14:25
  • Perawat Harus Bisa Beradaptasi di Era Digital

    Friday,16 March 2018 - 15:57
  • Karir Perawat Pengaruhi Mutu Pelayanan Keperawatan

    Sunday,08 December 2013 - 17:06
  • Perawat Perlu Memiliki Kompetensi Perawatan Spiritual

    Tuesday,30 April 2019 - 14:02

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual