• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Lumba-lumba Rentan Eksploitasi

Lumba-lumba Rentan Eksploitasi

  • 21 Maret 2011, 17:27 WIB
  • Oleh: Ika
  • 8197

Lumba-lumba merupakan salah satu mamalia laut yang terancam kelestariannya. Satwa cerdas ini terancam mengalami kepunahan karena banyaknya pembunuhan. Selain terancam punah, lumba-lumba juga rentan terhadap tindak eksploitasi. “Tidak sedikit wahana hiburan, seperti sirkus, yang memanfaatkan lumba-lumba demi kepentingan mereka. Lumba-lumba disuruh mengemis untuk memenuhi kebutuhan manusia, dijadikan sebagai bisnis,” kata Femke den Haas, peneliti Jakarta Animal Aid Network (JAAN) saat mengisi kuliah umum di Fakultas Biologi UGM, Senin (21/3).

Dengan menempatkan lumba-lumba di kolam, bukan pada habitat aslinya, menjadikan satwa ini kehilangan fungsinya. Selain kemampuan sonarnya menjadi rusak, satwa ini juga akan mengalami stres. “Jika di laut bebas lumba-lumba bisa menjelajah hingga puluhan km per hari, sementara di kolam mereka hanya bisa berputar-putar di air yang dangkal. Hal ini akan membuat mereka stres,” terangnya.

Disebutkan Femke, terapi autis dengan lumba-lumba juga merupakan salah satu bentuk eksploitasi pada mamalia ini. Terapi ini belum terbukti mampu menyembuhkan penyakit auitis pada anak. “Dewasa ini banyak yang menggunakan lumba-lumba untuk terapi autis. “Padahal, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa terapi dengan lumba-lumba ini mampu menyembuhkan penyakit autis. Yang ada, lumba-lumba hanya membantu anak autis untuk berinteraksi,” ujarnya.

Femke menuturkan konservasi sering kali menjadi salah satu alasan yang menyertai tindak esploitasi, juga alasan wahana hiburan sebagai sarana pembelajaran. “Padahal, kita tetap bisa mempelajari hewan ini dari alam bebas. Kita tidak akan pernah belajar mencintai lumba-lumba dari cara-cara seperti ini,” jelasnya.

Ditambahkan Femke, keberadaan lumba-lumba menjadi salah satu daya tarik wisata di Indonesia. Tak sedikit wisatawan yang ingin berkunjung ke wilayah perairan Indonesia hanya untuk melihat lumba-lumba di alam bebas. “Ini dibuktikan di Lovina, Bali, banyak wisatawan yang berkunjung untuk menyaksikan lumba-lumba di laut lepas. Untuk itu, sangat penting menjaga kelestariannya dan membiarkan mereka hidup di habitat aslinya,” imbuhnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • UGM dan PT WSI Kerja Sama Konservasi Ikan Lumba-Lumba

    Wednesday,28 April 2010 - 7:38
  • Terapi Autis Dengan Berkuda

    Saturday,31 March 2012 - 12:22
  • Kerangka Gajah Nyi Bodro Hiasi Museum Biologi UGM

    Thursday,30 May 2013 - 14:51
  • 16 Juta PRT Rentan Kekerasan, Diskriminasi dan Eksploitasi

    Thursday,24 November 2011 - 9:09
  • Pakar Kejiwaan UGM Jelaskan Mengapa Wanita Rentan Stres

    Friday,08 May 2020 - 10:30

Rilis Berita

  • UGM Menjadi PTN dengan Pendaftar Terbanyak Kedua SNBP 28 March 2023
    Setelah melalui serangkaian proses panjang, panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) akh
    Satria
  • Masjid Kampus Kembali Gelar Ramadan di Kampus 28 March 2023
    Masjid kampus UGM kembali menggelar Ramadan di Kampus. Ramadan di Kampus UGM 1444 H kali ini lebi
    Agung
  • BIG Berperan Mewujudkan Kebijakan Satu Data Indonesia 28 March 2023
    Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., menga
    Agung
  • Dosen Berprestasi UGM Mengikuti Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia 28 March 2023
    Dosen Universitas Gadjah Mada, Antonia Morita Iswari Saktiawati, menjadi satu dar
    Gloria
  • MUN UGM Sabet 6 Penghargaan Simulasi Sidang PBB Tingkat Nasional dan Internasional 28 March 2023
    UGM Model United Nations (MUN) Community berhasil meraih enam penghargaan pada
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual