• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dr. Muh. Farid: Sukarelawan Memiliki Penalaran Moral Lebih Tinggi

Dr. Muh. Farid: Sukarelawan Memiliki Penalaran Moral Lebih Tinggi

  • 23 Maret 2011, 16:05 WIB
  • Oleh: Agung
  • 7087

Penalaran moral remaja berorientasi pada kesepakatan dan hukum sosial untuk mewujudkan ketertiban dan kesejahteraan. Penalaran moral tersebut mampu memandu remaja berperilaku prososial sebagai perwujudan tanggung jawab sosialnya.

Menurut Drs. Muhammad Farid, M.Si., dosen Fakultas Psikologi Universitas Darul Ulum, Jombang, remaja yang memiliki pengalaman sebagai sukarelawan, membantu orang lanjut usia, cacat jasmani, dan orang-orang sakit, penalaran moralnya lebih tinggi dibandingkan dengan remaja yang tidak memiliki pengalaman sebagai sukarelawan. "Bahwa dengan memiliki kecerdasan emosi yang berakar dari konsep kecerdasan sosial, berupa kecakapan memahami dan mengelola emosi yang melandasinya, seorang remaja mampu bertindak secara luas dalam relasi manusia," ujarnya di Auditorium G-100 Fakultas Psikologi UGM, Rabu (23/3), saat menempuh ujian terbuka program doktor bidang ilmu psikologi.

Kecerdasan emosi, menurut Farid, menjadi fondasi dalam membangun relasi sosial yang baik. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi tinggi, secara sosial memiliki lebih banyak relasi dengan orang lain dan memiliki kualitas relasi jauh lebih baik. "Dengan kecerdasan emosi ini mampu menurunkan perilaku negatif dan perilaku anti sosial, berkemampuan empati, bersedia bekerja sama, dan menjadikan remaja memiliki kepribadian altruistik," katanya.

Dalam disertasi "Hubungan Penalaran Moral, Kecerdasan Emosi, Religiusitas, dan Pola Asuh Orang Tua Otoritaif dengan Perilaku Prososial Remaja", Farid menjelaskan jenis kelamin memberi pengaruh dan membentuk pola perilaku yang berbeda. Dalam hal ini, perempuan dinilai lebih dapat berempati dan mampu mengendalikan emosi di saat dirinya berhubungan dengan orang lain, sementara laki-laki secara fisik cenderung lebih agresif. Laki-laki dinilai memiliki kelebihan saat memberikan bantuan kepada orang lain apabila ada risiko atau bahaya.

Oleh karena itu, dari penelitian secara random terhadap 189 remaja laki-laki dan 250 perempuan berusia 12-15 tahun, kelas 9 di 12 SMP di kota Jombang, Farid berkesimpulan bahwa masing-masing variabel penalaran moral, kecerdasan emosi, religiusitas, dan pola asuh orang tua otoritatif berkorelasi positif dengan perilaku prososial remaja. Keempat prediktor tersebut memberi sumbangan 25,30% terhadap perilaku sosial remaja. "Bentuk perilakunya seperti bekerja sama, menolong, berbagi, mempertimbangkan hak, dan kesejahteraan orang lain," kata Farid yang dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan dan menjadi doktor ke-1356 yang diluluskan UGM. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Festival Nusantara: Mengembalikan Antusiasme Remaja Terhadap Kearifan Lokal

    Monday,05 September 2016 - 9:13
  • Belajar PKM, UNHAS Studi Banding ke UGM

    Thursday,13 October 2016 - 14:10
  • MEMBANGUN KARAKTER DENGAN PROGRAM IDENTIFIKASI TEMA

    Tuesday,21 March 2006 - 13:09
  • MEMBANGUN KARAKTER DENGAN PROGRAM IDENTIFIKASI TEMA

    Wednesday,22 March 2006 - 10:05
  • KKN UGM Unit Desa Pitu Gelar Kuliah Umum Pendidikan Anti Korupsi

    Monday,14 August 2017 - 14:27

Rilis Berita

  • Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual