• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • ‘Omah Kebon’, Raih Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia

‘Omah Kebon’, Raih Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia

  • 05 Desember 2012, 14:22 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 9549
‘Omah Kebon’, Raih Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia

YOGYAKARTA – Arsitek UGM, Dr. Ir. Eugenius Pradipto kembali menyabet gelar terbaik kategori teknologi tepat guna penghargaan Karya Konstruksi Indonesia (KKI) 2012, setelah sebelumnya sempat meraih penghargaan yang sama di tahun 2011 dan 2008. Tahun ini, karya arsitektur ‘Omah Kebon’, menghantarkan dirinya meraih penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum pada 28 November Jakarta.

Omah Kebon yang lokasinya berada di kampung Nitiprayan Yogyakarta ini bukanlah bangunan mewah. Pemilik rumah, Wani Darmawan, adalah seorang seniman dan novelis. Ketika dibangun tahun 2005, Wani Darmawan meminta Pradipto membangun rumah impiannya dengan dana Rp 60 juta. Oleh Pradipto, dibangunlah sebuah rumah tipe dua lantai seluas 64 meter persegi diatas lahan seluas 11x20 meter.

Keunikan dari rumah ini terletak pada bahan bangunan yang dipakai, yakni menggunakan material sisa, berupa bekas potongan keramik, potongan kaca, genteng bekas, kayu peti kemas, kusen dan daun usang. Papan kayu bekas gulungan kabel PLN dimanfaatkan untuk bahan lantai 2 serta material tangga. Dinding rumah berupa anyaman bambu, dikombinasikan dengan papan kayu pinus, keramik sisa, batu kerikil. Bahkan sisa potongan kaca yang diambil di tempat toko besi dijadikan untuk dinding mosaik kaca beton yang mampu menampilkan perpaduan yang eksotis dan natural.

“Kreasi jenis material bekas yang dipakai mampu memperkuat konsep gagasan desainnya. Rumah yang dibangun dengan bahan seadanya, harga semurah-murahnya namun bisa menampilkan bangunan tidak apa adanya,” kata pria kelahiran Wonosari 56 tahun lalu ini dalam bicang-biccnga dengan wartawan, Rabu (5/12).

Sekilas dari kejauhan Omah Kebon tidak terlalu istimewa. Saat memasuk halaman, omah kebon dikelilingi pepohonan dengan suasana khas pedesaan. Ukuran rumah memang tidak terlalu besar, namun dinding mosaik kacan yang menjulang tinggi menampilkan kesan artistik, natural, dan unik dari rumah buatan Pradipto ini.

Omah Kebon, bagi pradipto tudak sebatas tenpat tinggal. Namun dibangun dengan konsep untuk hidup bersama dengan alam sekitar. Menurut penggagasnya esensi keberadaan imah sebagai temnpat besar untuk tinggal, berserah diri, bersyukur, tempat menenteramkan, tempat yang aman. ”Omah kebon memang diidesain mengapresiasi dan menginovasi konsep tradisional Jawa. Rumah merupakan perwujudan dari kepercayaan masyarakat Jawa tentang konsep makrokosmis dan mikrokosmos,” kata penyandang gelar doktor arsitektur dari Universitas Stuttgart, Jerman.

Penghargaan KKI yang diselenggarakan oleh Kementerian PU merupakan ajang paling bergengsi dan prestisius dalam bidang inovasi konstruksi. Untuk meraih penghargaan ini, setiap usulan karya konstruksi diseleksi dengan cukup ketat oleh pakar-pakar dari berbagai bidang, seperti teknik sipil, arsitektur, dan lingkungan. Tidak hanya itu, setiap usulan yang didaftarkan dalam KKI disyaratkan memiliki unsur kebaruan serta kemampuan karya tersebut menginspirasi penerapan di tempat lain. Karya juga diharuskan memiliki aspek daya saing yang mengedepankan keunggulan, keunikan, kearifan lokal, dan manfaat. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • 221 PNS UGM Terima Satyalancana Karya Satya

    Monday,02 May 2016 - 23:19
  • UGM Press Raih Penghargaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Perpusnas

    Friday,18 November 2022 - 15:31
  • 54 Tenaga Pendidik dan Kependidikan Terima Penghargaan Satyalancana

    Wednesday,17 August 2011 - 10:26
  • Rumah Bambu Sudimoro Dipilih sebagai Karya Terbaik Konstruksi Indonesia

    Wednesday,11 January 2012 - 15:07
  • 247 Pegawai UGM Terima Satyalancana Karya Satya

    Monday,02 May 2011 - 15:16

Rilis Berita

  • Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual