• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Maya Soetoro: “Indonesia Menginspirasi Saya…”

Maya Soetoro: “Indonesia Menginspirasi Saya…”

  • 11 Juni 2013, 15:22 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 15058
Maya Soetoro: “Indonesia Menginspirasi Saya…”
Maya Soetoro: “Indonesia Menginspirasi Saya…”
Maya Soetoro: “Indonesia Menginspirasi Saya…”
Maya Soetoro: “Indonesia Menginspirasi Saya…”
Maya Soetoro: “Indonesia Menginspirasi Saya…”
Maya Soetoro: “Indonesia Menginspirasi Saya…”

“Ibu saya 52 tahun, meninggal akibat kanker. Mau dikubur di bawah pohon, dia minta ‘Saya taruh (larung) ke laut saja. Kalo tidak di laut, bagaimana saya bisa kembali ke Indonesia dan bisa berjalan-jalan keliling menyaksikan orang yang sangat saya sayangi”


Demikian kenangan yang diingat Dr. Maya Soetoro, adik Barack Obama,  untuk menggambarkan kecintaannya ibunya, (alm) Ann Dunhan, pada Indonesia. Bukan saja sang ibu, kata Maya, ia dan Obama selalu mengenang dan mengingat Indonesia sebagai negara yang pernah mereka singgahi. “Indonesia membayangi dan menginspirasi hidup saya,” kata Maya Soetoro saat menyampaikan kuliah umum ‘Pendidikan untuk Perdamaian’ di ruang balai senat, Selasa (11/6).


Meski tidak lama tinggal di Indonesia karena mengikuti ibunya yang tengah melakukan penelitian disertasi microfinance, Maya sering diajak menyaksikan berbagai atraksi dan pementasan budaya selama tinggal di Ngasem Yogyakarta. “Saya masih kecil sekitar umur 6 atau 7 tahun, tinggal di Ngasem. Saya diajak nonton wayang, menyaksikan gunungan di alun-alun, keraton, jalan-jalan ke taman sari,” kata adik tiri Obama ini.


Sejak kecil Maya sudah dikenalkan Ann Dunhan dengan pentingnya pemahaman keragaman agama dan budaya. Di kamar tidurnya, seingat Maya, terpampang beberapa simbol agama dan lambang dasar negara. “Di kamar saya ada Garuda, ada laksmi dan wisnu, ada miniatur mesjid,” katanya.


Pernah suatu ketika, Maya kecil merengek ke ibunya untuk dibuatkan pohon natal untuknya.  “Tahun 1977 tidak banyak pohon natal di Indonesia. Ibu saya minta sopir ambil pohon (cemara) ke puncak (daerah Gunung Merapi). Agar terlihat warna warni, ibu saya ambil cabe hijau dan merah untuk ditaruh ke pohonnya,” kenangnya.


Pengalamannya tinggal di Yogyakarta di masa kecil, diakui Maya sangat berkesan baginya kendati ia tumbuh dan besar di Hawai'i. Kehidupan toleransi di Yogyakarta di kala itu menurutnya telah menunjukkan pentingnya menjaga sikap toleransi. “Toleransi menghubungkan budaya, cinta, kerjasama, tradisi dan sejarah semua menjadi satu. Saat  dunia perekonomian global menghadapi tantangan sangat unik, kebijakan yang diambil belum sampai pada hal kita yakini saat ini untuk kembali pada prinsip yang sebenarnya,” katanya


Terinspirasi dari kehidupan masyarakat Yogyakarta, Maya telah mendirikan lembaga swadaya masyarakat yang mengedepankan keamanan dan perdamaian. Menurutnya, berbagai kegiatan yang dilakukan lembaga non pemerintah tersebut diperuntukan untuk mengajak masyarakat dengan beragam profesinya untuk menjalankan kehidupan harmonis dengan peran mereka masing-masing. “ Kita banyak belajar dari buku agama dan kita mencari cerita untuk mengembangkan model keamanan dan perdamaian. Bagaimana mengelola konflik dengan lebih baik,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Maya Soetoro ‘Obama’ Apresiasi Museum UGM

    Tuesday,11 June 2013 - 16:04
  • Menengok Museum UGM, Tempat Singgah Obama Kecil

    Thursday,29 June 2017 - 16:54
  • Maya Soetoro Adik Obama Tinjau Alat Deteksi Bahaya Longsor UGM

    Wednesday,12 June 2013 - 16:11
  • Caleg Perempuan Soroti Ketimpangan Pendidikan dan Kesehatan di DIY

    Friday,14 March 2014 - 10:45
  • Museum UGM Mulai Dikunjungi

    Monday,17 June 2013 - 10:29

Rilis Berita

  • Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual