• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Wisuda
  • Tugas Dokter Gigi Tidak Hanya Periksa Gigi dan Mulut

Tugas Dokter Gigi Tidak Hanya Periksa Gigi dan Mulut

  • 27 Juni 2013, 13:56 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 16784
Tugas Dokter Gigi Tidak Hanya Periksa Gigi dan Mulut

YOGYAKARTA – Lulusan Dokter Gigi tidak hanya diharapkan memiliki kompetensi untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut namun juga harus bisa memiliki kompetensi lain di luar bidang ilmu kedokteran gigi lainnya. Hal itu  ditegaskan oleh Direktur Kepersertaan dan Hubungan antar Lembaga PT Askes Persero, drg. Sri Endang Tidarwati, M.M., dalam pelantikan 23 dokter gigi baru di auditorium gedung Margono, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Kamis (27/6).
 
Menurut Endang, dokter gigi banyak dibutuhkan di luar pulau jawa bahkan di pulau-pulau terluar di seluruh Indonesia. Namun dalam prakteknya, dokter gigi yang ditempatkan di daerah pelosok juga diminta untuk mengobati pasien di luar kesehatan gigi dan mulut. “Di luar jawa banyak butuh dokter gigi, di sulawesi, Nias, Rote, di sana masih membutuhkan uluran tangan kalian,” kata alumnus FKG UGM ini.
 
Endang menceritakan pengalamannya, era pertengahan tahun 80-an ia ditempatkan di daerah Barito, Kalimantan tengah. Karena keterbatasan tenaga dokter, dia juga kerap mengobati pasien di luar keahliannya.  “Dokter gigi tidak hanya bisa buka mulut. Saya pernah pegang mayat, tangani pasien gagal ginjal, dan pasang alat KB. Itu mungkin mal praktek, tapi itu bagi saya pengalaman berharga yang tidak bisa dibeli dengan uang,” katanya.
 
Menurutnya minimnya tenaga dokter dan dokter gigi di daerah pelosok Indonesia menuntut tenaga kesehatan yang harus menguasai bidang ilmu kedokteran lainnya. Oleh karena itu, ia berpesan agar lulusan dokter gigi baru harus siap bekerja dan ditempatkan di berbagi pelosok terpencil di seluruh Indonesia. “Di jogja itu ada 800-an dokter gigi. Kalau kalian hanya mau bekerja di jogja itu sama saja seperti menggarami lautan, tapi di luar jawa anda sangat dibutuhkan,” imbuhnya.
 
Pengalaman yang sama juga disampaikan oleh ketua Pengurus wilayah Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) DIY,  Prof. Dr. drg. Sudibyo, SU, Sp. Perio (K). Ia menuturkan dirinya pernah diajak ikut dalam operasi besar saat bekerja di Makassar. “Kadang dokter gigi diajak ikut menangani operasi besar,” ujarnya.
 
Untuk meningkatkan kompetensi dokter gigi, ia menyarankan agar dokter gigi juga harus menambah pengetahuan dan keterampilan lain. “Mestinya dokter gigi belajar spesialis untuk menambah kompetensinya,” katanya.

Dekan FKG UGM, Dr. drg. Erwan Sugiatno, MS., Sp. Pros (K).,  mengatakan FKG melantik 23 lulusan dokter gigi baru, terdiri terdiri 7 pria dan 16 wanita. Hingga sampai saat ini FKG UGM telah meluluskan 3.794 dokter gigi. Dalam pengabdiannya, kata Erwan, dokter gigi tetap memberikan prioritas pelayanan edukasi kesehatan gigi dan mulut. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Tugas Dokter Gigi Tidak Hanya Periksa Gigi dan Mulut

    Thursday,27 June 2013 - 13:56
  • Cara Hilangkan Bau Mulut Bawaan dari Lahir

    Monday,21 March 2022 - 10:13
  • Mahasiswa UGM Inisiasi Dokter Gigi Kecil

    Tuesday,07 June 2016 - 11:18
  • Pemulung dan Penjual Angkringan Periksa Gigi Gratis di UGM

    Thursday,12 October 2017 - 16:10
  • Mahasiswa KKN UGM Gelar Pemeriksaan Gigi Gratis

    Thursday,20 August 2015 - 14:51

Rilis Berita

  • UGM Menjadi PTN dengan Pendaftar Terbanyak Kedua SNBP 28 March 2023
    Setelah melalui serangkaian proses panjang, panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) akh
    Satria
  • Masjid Kampus Kembali Gelar Ramadan di Kampus 28 March 2023
    Masjid kampus UGM kembali menggelar Ramadan di Kampus. Ramadan di Kampus UGM 1444 H kali ini lebi
    Agung
  • BIG Berperan Mewujudkan Kebijakan Satu Data Indonesia 28 March 2023
    Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., menga
    Agung
  • Dosen Berprestasi UGM Mengikuti Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia 28 March 2023
    Dosen Universitas Gadjah Mada, Antonia Morita Iswari Saktiawati, menjadi satu dar
    Gloria
  • MUN UGM Sabet 6 Penghargaan Simulasi Sidang PBB Tingkat Nasional dan Internasional 28 March 2023
    UGM Model United Nations (MUN) Community berhasil meraih enam penghargaan pada
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual